(Kumpulan Puisi) Sri Harjanto Sahid - BADAI RINDU

Puisi: Sri Harjanto Sahid

BADAI RINDU 1

Di kamar mandi ada yang menyanyi
Pelan sekali,
Kubuka pintu,
Tak ada siapa-siapa di situ


BADAI RINDU 2

Bantal di kamar tidurku basah
Kau menangis minta roti
Berapa tahun sudah kau pergi?


BADAI RINDU 3

Hujan turun setiap hari
Di teras,
Duduk selalu sendiri
Kemana jiwa mesti dicuci?
BADAI RINDU 4

Badai mengamuk di kamarku
Hari Minggu atau Sabtu?
Kulepas kenanganku padamu


BADAI RINDU 5

Duka tak bisa dipendam
Kusempurnakan kepedihan


BADAI RINDU 6

Sepucuk surat
Tanpa kata
Selesai kubaca


BADAI RINDU 7

Jam dinding berdetak
Tik tak tik tak
Waktu membeku


BADAI RINDU 8

Kutemukan matahari
Tergeletak di atas meja
Kau curi cahayanya?!


BADAI RINDU 9

Ziarah ke dalam kalbuku sendiri
Dari waktu ke waktu menabung rindu
Rinduku padaMu: kekasihku!


BADAI RINDU 10

Detak jam dinding menggenapkan duka
Bunga-bunga jingga ditaburkan
Tidurmu betapa lelap
Di bumi manakah Tuhan dikuburkan?


BADAI RINDU 11

Aku mimpi menangkap ikan
Mungkin,
Akan dapat keberuntungan

(Puisiku nyangkut di bulan!)


BADAI RINDU 12

Hanya selembar foto,
Sesosok bayi tidur nyenyak
Di kandang babi. Di kandang babi
Di kandang babi. Di kandang babi
BADAI RINDU 13

Ibu itu menyanyi sambil menangis
Ataukah menangis sambil menyanyi?


BADAI RINDU 14

Lagu itu dinyanyikan dengan sangat sempurna
Malam terasa jauh berbeda dari biasanya
Tuhan,
Enggan menyapa dunia setelah menciptakannya


BADAI RINDU 15

Sunyi  menuliskan nama
Di balik kartu nama!!


BADAI RINDU 16

Luka-luka membungkus semesta jiwaku
Keheningan mendidih dan melenyap
Semua tinggal dalam ingatan
Kosong dalam ingatan
Hanya dalam ingatan
Kutemukan makna memutiara
Apa yang tersembunyi di saku kenangan?


BADAI RINDU 17

Bulan jatuh ke dasar cangkir kopiku
Suratku terbakar oleh waktu menyala


Yogya, 2013

No comments:

Post a Comment